Tidak banyak tempat wisata Majalengka yang bisa anda kunjungi. Beberapa objek wisata yang ditawarkan oleh Kab. Majalengka masih mengandalkan keistimewaan dari bentang alam dan pesonanya. Majalengka sebenrnya cukup memiliki potensi pasar wisatawan yang cukup besar. Kabupaten ini diapit oleh enam kabupaten besar yaitu Kab. Garut, Kab. Sumedang, Kab. Tasikmalaya, Kab. Kuningan, Kab. Cirebon dan Kab. Indramayu.
Akses ke Majalengka akan semakin bertambah jika rencana pembangunan Tol Cikapali (Cikampek - Palimanan) dan Tol Cisumdawu (Cileunyi - Sumedang - Dawuan) terealisasi. Disamping itu rencana pembanguan Kereta Api cepat Bandung Majalengka yang merupakan bagian kawasan megapolitan area Bandara Internasional Majalengka tentunya akan semakin membuka peluang masuknya wisatawan dari berbagai daerah atau bahkan dari berbagai negara ke wilayah Majalengka.
Objek wisata Majalengka yang sebagian besar masih belum belum tergarap secara maksimal merupakan tantangan sendiri bagi Pemerintah Kab. Majalengka untuk bisa mendatangkan para investor. Objek-objek wisata yang memiliki potensi untuk dikembangkan tersebut antara lain :
- Situ Sangiang
- Situ Cipadung
- Pesanggrahan Prabu Siliwangi
- Gunung Tilu
- Sumur Sindu
- Situ Telaga Herang
- Hutan Mandapa
- Situs Syeh Syarif Aripin
- Situs Pangeran Sukmajaya Diningrat (Buyut Arsitem Sumber)
- Situ Resmi
Potensi wisata dari tempat-tempat tersebut cukup menjanjikan. Pada waktu-waktu tertentu jumlah wisatawan lokal atau pun luar daerah yang datang lumayan cukup banyak, terutama pada objek wisata religi (ziarah). Pada bulan Maulud misalnya, anda coba datang ke situs Pangeran Sukmajaya Diningrat atau di situs Sumur Sindu di desa Sumber Kec. Jatitujuh untuk sekedar melihat suasana Malam Ipral dan tradisi mandi sumur sindu.
Selain kerangka budaya karena banyaknya tempat ziarah, Majalengka dapat mengangkat kegiatan agro sebagai identitas daerah. Di Kabupaten Majalengka potensi utama yang dapat diangkat menjadi identitas adalah potensi pertanian. Kegiatan bercocok tanam memang telah mengakar di masyarakat. Hal yang mungkin biasa bagi masyarakat Majalengka bisa saja menarik perhatian pengunjung.
Dengan memiliki dua jenis topografi dominan, yaitu area yang datar ke arah utara dan dataran tinggi diselatan, komodits agro pun jadi beragam. Ke-20 kecamatan di kabupaten ini memiliki komoditi andalan sendiri. Kecamatan Argapura dan Kertajati, misalnya, adalah penghasil utama komoditas tani dan palawija. Kec. Jatitujuh dikenal dengan buah-buahan, terutama mangga gedong gincu, sedangkan Kec. Lemah Sugih dengan komoditas ‘eksotis’ seperti teh yang merupakan sisa jaman kolonial Belanda.
Pada akhirnya proses pembangunan di Kab. Majlengka , termasuk pariwisata, yang dilaksanakan sesuai dengan jati diri akan membawa kegembiraan dan kebahagiaan bagi semua pihak yang terlibat di dalamnya. Dampaknya, tantangan, keberhasilan dan kegagalan, akan dihadapi dengan lapang dada. Dinamika positif ini akan berujung pada suatu bentuk pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Majalengka yang dipelopori oleh sektor pariwisata. Selamat berjuang.
Daftar Pustaka :
1. Soeriaatmaja, AR. 2007. Cultural landscap sebagai ciri wisata Majalengka. Warta Pariwisata.
2. http://majalengka-online.com/Opini/majalengka-oh-majalengka.html
3. http://indonesia45.tripod.com/id7.html
Potensi Wisata Majalengka
Reviewed by Suheri
on
Thursday, July 29, 2010
Rating:
No comments: