Tarawih hari #1 Ramadhan jama'ah masjid di Jl. Melati Blitar lumayan banyak. Dominasi antar yang sepuh dan yang muda sangat merata. Masjid Al-Munawaroh (kalo ga salah) yang secara fisik masih belum 100 % jadi sudah tiga tahun menggelar shalat tarawih. Pada hari pertama biasanya takmir masjid selalu mengumumkan tentang tata tertib atau pun tata cara kegiatan tarawih dimasjid itu. Dan hampir setiap tahun juga saya selalu terheran-heran dengan informasi yang diberikan oleh sang takmir.
Saya masih ingat, kali pertama tarawih digelar di Masjid Al-Munawaroh sang takmir sampai begitu detail se detail-detailnya mengajarkan tetang tata cara sholat. Seluruh jamaah disuruh mengikuti mulai dari bacaan gerakan sholat dan apa-apa yang ga harus dilakukan dalam sholat. Emang ga ada yang salah sih, tapi kalau dilihat dari jamaah yang mayoritas bapak-bapak dan ibu-ibu saya rasa tidak tepat aja materi ini disampaikan sampai begitu detail.
Tahun kedua sang takmir mungkin maksudnya baik, menawarkan kepada jamaah sepakatnya tarawih mau berapa rokaat? dan setelah hampir mayoritas jama'ah menginginkan 8 rokaat, sang takmir malah pada ribut sendiri 8 atau 20. Hingga untuk beberapa menit polemik tentang jumlah rokaat ini sempat menghangatkan suasana dan ahkirnya dengan mempertimbangkan terhadap acuan ke Masjid Agung Blitar jumlah rokaat pun ditetapkan 20 rokaat. Jadi nyesel deh nawarin :)
Tahun ke tiga atau tarawih yg barusan, nampaknya pihak takmir mulai belajar dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya. Keputusan sang takmir lumayan cukup demokratis : Bagi jamaah yang mengikuti sholat tarawih dengan 8 rokaat disarankan untuk tetap sholat witir berjamaah dimasjid yang akan difasilitasi oleh takmir dilantai satu sedangkan jamaah 20 rokaat agar tetap melanjutkan sholat tarawih dilantai 2. Hmmmm...
Ramadhan Hari ke #1
Reviewed by Suheri
on
Tuesday, August 10, 2010
Rating:
No comments: