Cerita ini bermula dari pohon klengkeng milik Pak Syaiful yang ditanam di lokasi bengkel miliknya di daerah Tawangsari Blitar. Pohonnya tidak banyak, tapi yang membuat kagum adalah bunga dari klengkeng tersebut yang begitu rimbun padahal umurnya baru sekitar 2 tahunan. Saya pun dibuat iri melihatnya.
Bagaimana tidak, saya punya kebun klengkeng yang usianya sekitar 3 tahunan. Dari 29 pohon yang saya tanam, satu pun belum ada yang berbunga. Sebenarnya apa yang membedakan klengkeng saya dengan klengkeng Pak Syaiful tersebut?
Penjelasan secara detail akhirnya saya dapatkan dari Pak Tri, seorang entreprener muda yang telah bergelut di dunia pembibitan buah selama kurang lebih 10 tahunan. Bermodal dari pengalaman yang notabene hanya belajar secara otodidak, Pak Tri menjelaskan secara detail cara perkembang biakan klengkeng. Mulai penentuan jenis klengkeng, jarak tanam, ciri pohon yang sehat, cara pemupukan sampai diskusi mengenai cara merekayasa klengkeng agar diperoleh buah dengan sifat-sifat yang diharapkan.
Diskusi yang singkat namun menarik ditambah penjelasan yang komunikatif membuat saya betah berlama-lama di kebun bibit Pak Tri. Kebun bibit yang terletak di Desa Kledan - Jiwut Kec. Nglegok Kab. Blitar ini menyediakan berbagai macam bibit buah-buahan berkategori unggul. Sepertinya saya mulai tertarik dengan dunia buah-buahan ini. Patut dicoba.
Diskusi tentang Kelengkeng
Reviewed by Suheri
on
Thursday, October 22, 2015
Rating:
informasi yang sangat bermanfaat buuat banyak orang...
ReplyDelete