Klengkeng ini umurnya sudah hampir 3 tahun tapi masih belum ada kelihatan tanda-tanda berbunga. Ada sekitar 29 pohon klengkeng yang ditanam dikebun ini. Namun dari ke 29 pohon tersebut hanya 13 pohon yang pertumbuhannya normal, sisanya tumbuh secara beragam. Dugaan sementara, klengkeng kalah bersaing mendapatkan sinar matahari. Seperti diketahui pada kanan-kiri kebun tumbuh beberapa pohon tinggi bertajuk lebar seperti pohon mahoni, duku, kelapa serta bambu.
Pada sisi kebun sebelah timur terdapat mata air yang airnya sangat jernih. Sumber mata air ini tidak pernah kering walaupun dalam kondisi kemarau seperti saat ini. Sehingga air untuk kebutuhan kebun tidak lah sulit. Paling-paling dibutuhkan sedikit tenaga saja untuk mengangkut air dari sumber air ke lokasi penyiraman.
Setelah kemarin diskusi tentang klengkeng panjang lebar dengan Pak Tri, saya pun mulai bereksperimen dengan klengkeng yang ternyata diketahui berjenis Itoh (Dimocarpus longan) ini. Saya akan mengambil 2 buah pohon untuk dijadikan sampel percobaan dengan ciri-ciri pohon sebagai berikut :
- Pohonnya mendapat sinar matahari penuh
- Tidak memiliki pupus muda
- Memiliki pertumbuhan yang bagus
- Tajuk antar pohon tidak bersinggungan
Minggu Pertama
Saya akan memberikan sejenis pupuk berwarna putih. Entah nama pupuknya apa. Tapi yang jelas pupuk ini harganya lumayan mahal. Saya beli kurang lebih 125 gram harganya Rp 80.000. Kalau saya analisa dari penuturan sang penjual, pupuk ini fungsinya mirip-mirip katalisator agar klengkeng lebih cepat berbuah. Klengkeng Booster kah itu?
Sesuai anjuran, pupuk tersebut saya bagi dua kemudian masing-masing saya larutkan ke dalam 10 liter air. Proses pemupukannya dilakukan dengan cara menyiramkan larutan secara melingkar di bawah tajuk terluar.
Proses pelarutan pupuk |
Proses penggalian untuk tempat penyiraman |
Proses penyiraman larutan pupuk |
Selanjutnya :
Minggu Kedua, akan dilakukan proses pemupukan menggunakan NPK daun.
Minggu Ketiga, akan dilakukan pemberian zat pengatur tumbuh tanaman (Dekamon)
Eksperimen Klengkeng Itoh yang Sulit Berbuah
Reviewed by Suheri
on
Monday, November 02, 2015
Rating:
No comments: