Diujung jalan pandanganku memburam. Gambaran serupa tubuh semakin tak jelas. Ada yang membuat mata ini kabur. Mungkin karena bayanganmu terlalu jauh atau memang cahaya disini terlalu redup sehingga tak mampu menerangi wajah itu.
Sejak dirimu tak lagi diperaduan kenapa semuanya menjadi kacau. Rindu tiada kira serta impian yang merisaukan. Kenapa dirimu harus menghilang, kenapa bisa sampai seperti ini. Kenapa juga dengan diriku. Tidak mengindahkan kesempatan tapi malah membesarkan sebuah skenario yang gagal.
Aku harus mencarimu…menciumi setiap jejak yang kau tinggalkan hingga batas tepi cinta yang kau goreskan. Aku pasti menemukanmu. Dengan semangat ini dan dengan kekuatan cinta ini.
Sejak dirimu tak lagi diperaduan kenapa semuanya menjadi kacau. Rindu tiada kira serta impian yang merisaukan. Kenapa dirimu harus menghilang, kenapa bisa sampai seperti ini. Kenapa juga dengan diriku. Tidak mengindahkan kesempatan tapi malah membesarkan sebuah skenario yang gagal.
Aku harus mencarimu…menciumi setiap jejak yang kau tinggalkan hingga batas tepi cinta yang kau goreskan. Aku pasti menemukanmu. Dengan semangat ini dan dengan kekuatan cinta ini.
Mentah di Persimpangan
Reviewed by Suheri
on
Sunday, September 26, 2004
Rating:
No comments: