Bungkam Telingamu

Dua minggu berlalu.
Entah apa yang sebenarnya terjadi.
Antara kita kenapa saling diam lalu bertahan.
Dua minggu tak membekas.

Musim yang masih menyisakan hujan tak seharusnya cepat-cepat dormansi.
Masih ada waktu untuk kembali.
Tinggalkan kemarau yang selalu setia dengan tandus.

30 derajat sebelum jarum jam tepat pada tengah malam,
Aku kembali bertanya dalam khayalan mayapada.
Titik nadir ujung cakrawala pun masih buram.
Cahaya yang dikirim ke bumi tak juga mampu menembus litosfer.

Akhirnya harus ku sampaikan.
Kemana rindu sepihak ini akan tersampaikan.
Bungkam Telingamu Bungkam Telingamu Reviewed by Suheri on Sunday, March 19, 2006 Rating: 5

No comments:

Top Category 1

Powered by Blogger.