Chimpanzee and Chicken Story III

(Episode 3 SIMMAN)

Treatment Sim terhadap dirinya sendiri terbukti, Sim ber-evolusi dan sekarang dia punya sayap. Dia bisa terbang kemanapun yang ia inginkan [Punya sayap? jadi mirip kuda sembrani euy]. Kini dia bebas sebebas burung elang brontok. Dia juga memiliki kekuatan bisa menembus dimensi Cyber Space. Mmm…Rupanya Sim telah menjadi seekor kera superhero.

Ku panggil dia Simman :: Suaranya Riang :: Datanglah oh Simman :: Datanglah kepadaku

Ko jadi Simman bginih

Alkisah ketika Sim sedang surfing, dia betul2 terkejut. Ditemukannya sebuah lukisan sebentuk unggas cubby berbulu merah. Anjriit saha iyeu euy.. Sim kaget, dia kenal betul siapa yang ada di lukisan itu. Wajah yang setahun kemarin tlah terhapus, secara otomatis ter-recovery lagi dan tersave secara sempurna. Kini wajah aYam terpampang jelas. Ngiung-ngiung-ngiung…Seperti puzzle, semua kenangan bersama aYam tersusun kembali satu per satu. Pikirannya melayang dan GUBRAK dia jatuh tersungkur. Oi tulungin atuh, Sim nyusruk kana selokan :(

Tangan Sim terkepal, kepala terdongak ke atas lalu pendramatisiran pun makin lengkap dengan adanya ujan dan kilatan petir, Sim berteriak kencang “TIDAAAKKKK… knapa gw harus nemuin dia. Please help me. Biarkan Gw begini, Gw dengan jalan Gw saat ini. Kalopun Gw harus kangen, cukup sampai di hati ini saja”

Kisah dilanjutkan. Kini Guratan dibatu kali pun menjadi alasan selanjutnya. Kebisuan tlah terbongkar. Semua ini tentang kenyataan yang sedang terjadi. Kenyataan kalo dada kita telah terkobar api kerinduan. Gw telah berani mengambil resiko itu. Membuka sama saja telah membangunkan mimpi yang kemarin tertidur pulas.

Bangun tidul ku telus mandi :: Tidak lupa mengosok gigi :: Abis mandi kutolong ibu :: Membelsikan tempat tidulku

Apa yang terjadi selanjutnya dengan Sim? tunggu Jawabanya pada episode yang akan datang [Jadi kaya sandiwara radio neh]