Lampung di Ujung Senja

Hampir saja gw kemarin bakal ninggalin Lampung. Beruntung walopun kontrak kerja telah berakhir tapi masih nyisa sedikit kerjaan yang belum selesai. Yah bisa dikatain ini adalah bagian finishing-nya. Kerjaan penuh resiko akhirnya sedikit demi sedikit mendekati akhir. Pengadaan tanah untuk jalur transmisi pipa gas bumi Sumatera Selatan – Jawa Barat hampir rampung. Semoga semuanya bisa berjalan sempurna.


Flashback ke masa lalu. Lampung adalah kota pertama di Sumatera yang Gw singgahi. Tepatnya tanggal 6 Juli 2004 kaki gw pertama kali nginjak Bumi Rua Jurai. Ngga kerasa sampai dengan hari ini ternyata Gw bisa numpang hidup selama kurang lebih 21 bulan. Rencananya untuk 6 bulan kedepan insya 4jJ1 Gw masih betah diam disini.


Lampung yang semula berkesan buruk dalam otak Gw, kini telah punya nilai tersendiri dalam hidup Gw. Waktu mendekati 2 taun bukan waktu yang singkat. Banyak cerita, banyak suka duka. Gw ga pernah lupa semuanya. Tempat makan, tempat nongkrong, tempat berinteraksi, termasuk juga cerita-cerita Gw di dalamnya.


Sejak 15 Maret kemarin Gw ga lagi kerja dibawah manajemen PPLH IPB. Perubahan manajemen sedikit merombak sistem dan struktural kerja. Gw sekarang ada dibawah manajemen Kasanga. Outsourcing-nya PTGI. Seperti apa gw sendiri masih belum jelas. Tim Gw kedepan juga ada perubahan. Giling anggota tim makin berkurang aja. Sebenarnya tim gw sekarang ini udah ga layak lagi disebut tim. Ya wong cuman gw sendiri sama korlap doang ko. Awalnya sih ada 4 orang. 1 Korlap, 2 Field Officer (FO) dan 1 orang DBO (Database Operation). 1 FO yang partner Gw terpaksa berhenti karena ketrima CPNS di Propinsi Lampung sedangkan DBO kontraknya ga dilanjutkan. Gw single fighter, Anjrit.


Sekarang gw ga bisa lagi nyantai dan ngandalin orang lain. Dua posisi yang sekarang Gw pegang. Lapangan dan Administrasi. FO dan DBO. Hehh semoga aja Gw mampu.