Musik Tarling

Tarling adalah musik tradisional yang berasal dari daerah Cirebon-Indramayu. Alat musik yang dimainkan pada jenis musik ini terdiri dari gitar dan suling. Seiring perkembangan jaman jenis musik ini mengalami proses adaptasi dengan menambahkan beberapa alat musik lain seperti organ, bass dan gitar listrik. Bahkan sekarang tarling bisa dimainkan walau cuman dengan satu jenis alat musik organ (Organ Tunggal).


Perkembangan Tarling sangat pesat terutama di daerah jalur pantai utara. Tarling cepat tersebar karena syair lagunya sederhana dan mudah di pahami masyarakat. Selain itu juga peran para supir kendaraan umum, pengamen jalanan, seniman lokal juga ikut mempengaruhi proses penyebaran musik ini. Tidak hanya di Jawa Barat, CD dan kaset musik tarling bisa juga di dapatkan di luar jawa seperti di Sumatera dan Kalimantan.


Beberapa judul lagu yang telah menasional akrab kita dengar seperti lagu Pemuda Idaman (Sadi M.) dan Warung Pojok (H. Abdul Adjib). Bagi masyarakat dangdut, jenis musik tarling sudah tidak asing lagi. Regenerasi seniman tarling pun cukup berjalan dengan baik. Dari mulai generasinya H. Abdul Adjib, Udin Zaen, Sadi, Yoyo S, Aam Kamilah, Nengsih, Itih S hingga sekarang jamannya Aas Rolani.


Bagi perantau seperti saya (resmian dikit pake kata “saya” dan bukan “Gw”) mendengarkan lagu-lagu tarling terasa seperti berada di kampung halaman sendiri. Saat ini saya sedang berada di Lampung, survey dari beberapa toko kaset seperti Disc Tarra, Planet Music dan beberapa yang lainnya banyak di jumpai kaset-kaset tarling. Bahkan CD dan Mp3 juga telah tersedia.


Suasana pun makin terasa persis di kampung sendiri karena salah satu radio lokal di Lampung menyiarkan acara Tarling Cirebonan. Jika anda berada di wilayah Lampung, anda bisa mendengarkan musik tarling di Frekwensi 98.4 FM (Radio Batara) dari jam 21.00 WIB sampai 22.00 WIB.



(enak ga sih kalo baca tulisan formal kaya gitu…?? Jarang2 neh Gw nulis formal)