Gempa Edisi Pangandaran

Senin (17/7/2006) gempa kembali guncang beberapa tempat di Indonesia. Bengkulu (5,3 SR). Selatan Jawa Barat (6,8 SR) dan pada hari sebelumnya gempa terjadi di selat sunda (3,8 SR). Kepala Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Suharjono mengatakan, gempa terjadi karena patahan di sebelah selatan Pulau Jawa, yakni di pertemuan lempeng Indo Australia dengan Eurasia.
Menurut Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG), pusat gempa yang terjadi di selatan Jawa Barat berada di Samudera Hindia, sekitar 620 kilometer selatan Kota Bandung di kedalaman 33 kilometer dari permukaan laut, tepatnya pada 9,46 derajat lintang selatan dan 107,19 derajat bujur timur. Sedangkan gempa yang terjadi di Bengkulu berada dilaut kira-kira 80 miles (125 Km) dari Bengkulu pada kedalaman 20,7 Km.
Sementara data korban tewas akibat gempa dan gelombang tsunami yang melanda sejumlah wilayah di Pulau Jawa tercatat 47 orang. korban tewas antara lain di Pantai Pangandaran, Ciamis, sebanyak 37 korban tewas. Sebagian besar korban di Pantai Pangandaran ditemukan tersangkut di pepohonan dekat kawasan pantai. Sementara Kantor Berita Antara melaporkan, lima orang meninggal di Pantai Cipatujah, Tasikmalaya. Sedangkan di Pantai Ajipala Binangun, dilaporkan empat orang tewas.


Dari Pantai Suwur, Kecamatan Ayah, Kebumen, dilaporkan seorang nelayan tewas dan sepuluh lainnya hilang. Sebanyak 500 perahu nelayan rusak. Warga mengungsi di sejumlah tempat yang jauh dari pantai. Sedangkan di Pantai Puring, puluhan bangunan dan kapal nelayan rusak. Diperkirakan, jumlah korban akan bertambah karena banyak bangunan hotel yang ambruk.



Sumber :
http://www.metrotvnews.com/
http://airputih.or.id/
Gempa Edisi Pangandaran Gempa Edisi Pangandaran Reviewed by Suheri on Tuesday, July 18, 2006 Rating: 5

No comments:

Top Category 1

Powered by Blogger.