Satu Rumah Satu Pohon

Minggu pagi adalah waktu yang paling menyegarkan buat lari pagi. Gw masih di Lampung dan pagi tadi Gw masih lari di GOR Way Halim. Ada beberapa tempat yang pernah Gw jadikan sebagai tempat pelarian dan yang pada akhirnya menjadi Favorit antara lain Jalan Raya deket rumah Gw (Sumber – Majalengka), Alun-alun Pemda Majalengka, Kampus IPB Darmaga dan GOR Way Halim. Gw pernah juga lari di Lapangan Sempur Bogor, tapi di tempat itu ga enak. Kalo minggu pagi Lapangan Sempur terlalu penuh dengan orang.

Khusus untuk GOR Way Halim, Suasananya di tempat itu lumayan enak buat olahraga. GOR yang oleh Pemkot Bandar Lampung dijadikan sebagai kawasan hijau sebenarnya perlu dilakukan pembenahan, kepastian fungsi dan penataan ruang yang lebih jelas. Upaya Pemkot menjadikan GOR sebagai kawasan hijau harus lebih digiatkan. Mudah-mudah dengan program penghijauan menjadikan GOR Way Halim menjadi benar-benar hijau, asri, bersih, segar dan bebas banjir.

Musim hujan ini sebenarnya waktu yang pas buat gerakan penghijauan. Tidak cuma di tempat khusus seperti GOR Way Halim saja, dilingkungan rumah kita juga sangat perlu dilakukan penghijauan. Andaikan satu rumah punya satu pohon saja, kita sebenarnya sudah menyelamatkan diri kita dan anggota keluarga kita. Fungsi satu pohon adalah sangat banyak. Manusia bernafas karena adanya oksigen dan satu-satunya sumber oksigen adalah berasal dari tumbuh-tumbuhan, kadar pencemaran udara bisa dikurangi dengan adanya hijauan, pohon yang rindang bisa melindungi kita dari terik matahari musim kemarau yang menyengat. Bayangkan satu rumah satu pohon. Pastilah fungsi-fungsi itu akan benar-benar kita rasakan.

Kalo takut pohon tumbang dan akan menimpa rumah kita, tentunya kita pilih pohon-pohon yang memiliki batang dan perakaran yang kuat. Pohon yang Gw maksud sebenarnya ga cuman tanaman keras aja, tanaman buah-buah bisa juga kita jadikan sebagai tanaman penghijauan di lingkungan rumah kita. Ga ada salahnya kita nanam pohon khan...

Rawat hijauan yang kita miliki layaknya kita merawat paru-paru kita sendiri.

Salam Lestari,