Langkah Meninggalkan Kampung Halaman

Migrasi dari satu tempat ke tempat lain bagi makhluk hidup adalah bagian dari siklus hidupnya. Lahir dikampung halaman lalu pergi untuk mencari penghidupan ditempat yang baru. Aku yakin semua makhluk hidup pasti merasakan hal yang demikian termasuk diantaranya adalah makhluk yang bernama manusia.

Manusia hidup berpindah-pindah (nomaden) lahir dari adanya tuntutan alam agar keberadaanya tetap eksis di dunia. Semua bisa karena masalah perut, nasib, karir atau memang tuntutan jaman.

Lahir tahun 1980 dan sekarang tahun 2007, kemana dan dimana kini aku berada?

Aku pun tersadar, aku kini mulai jarang pulang ke kampung halaman. Kampungku ada nun jauh disana. Migrasi ini dimulai sejak 1992, 1998, 2004 dan 2007. meninggalkan rumah mulai dari seminggu sekali, dua minggu sekali, sebulan sekali, dua bulan sekali dan setahun sekali jelas aku tidak mau. Tapi ini adalah tuntutan, mau tidak mau harus tetap dinikmati.

Harapan untuk bisa sukses di negeri orang sedikit demi sedikit mulai terasa dalam 3 hal penting jargon pengembaraan, gold, glory and gospel / Vinny, Viddy, Vichy. Jejak tertinggal di bumi penuh damai Majalengka (18th), Bogor (6th), Lampung (3rd) dan kini akan aku awali cerita indah itu kembali di bumi Bung Karno Blitar.

Roda hidup pun terus berputar, kini aku tak lagi sendiri, ada istriku dan insya 4jj1 sebentar lagi si kecil mungil itu akan lahir memenuhi gelak tawa dalam indahnya senyum kehidupan. Semoga aku tetap eksis dimana pun aku melangkahkan kaki.

Langkah Meninggalkan Kampung Halaman Langkah Meninggalkan Kampung Halaman Reviewed by Suheri on Saturday, September 01, 2007 Rating: 5

No comments:

Top Category 1

Powered by Blogger.