Pustaka #2
Membicarakan sejarah Cirebon, ingatan kita akan mene-rawang kepada  nama-nama Susunan Jati atau Sunan Gunungjati atau Syekh Syarif  Hidayatullah atau Walisanga ke-9 yang menyebarkan agama Islam di Jawa  Barat pada enam ratus tahun ke belakang. Juga Mbah Kuwu Cirebon atau  Pangeran Cakrabumi atau Pangeran Cakrabuana, Prabu Siliwangi dari  Pajajaran yang ditautkan sebagai leluhur Sunan Gunungjati karena  menurunkan Walang-sungsang. Begitu pula Nyi Mas Rarasantang, Nyi Mas  Gandasari, Syekh Magelung yang punya kisah monumental dengan rambut  gondrongnya, Panembahan Girilaya, Pangeran Sutajaya atau Pangeran Losari  dan sebagainya. Demikian pula Ong Tien Nio yang ditautkan dengan  pelawatan Sunan Gunungjati ke Cina. Tak lepas pula sejumlah keraton yang  hingga kini masih tegak berdiri di Cirebon.
Demikian juga akan menye-ret nama Ki Bagus Rangin,  Ki  Bagus Arsitem, Ki Bagus Serit dengan peristiwa heroik Pemberontakan Cirebon 1818 yang  sudah ditulis Van der Kemp, tentara Belanda yang ikut menumpas  pemberontakan santri pertama di Indonesia dari desa Kedondong, Kabupaten  Cirebon. Belanda yang merugi ribuan gulden dan sejumlah kapal perangnya  hangus terbakar itu bagai terlupakan dari catatan sejarah nasional,  mungkin kalah keren dengan Perang Jawa atau Perang . Diponegoro  1825-1830 karena sumbu pemberontakan bermula dari Keraton Mataram,  sedangkan Ki Bagus Rangin, Ki Bagus Arsitem dkk hanya seorang ustaz dengan ratusan  santrinya.
Sumber : http://bataviase.co.id/ 
Sejarah Buyut Arsitem
 
        Reviewed by Suheri
        on 
        
Monday, October 04, 2010
 
        Rating: 
      
No comments: