Kontraksi itu datang kian jam kian sering. Tak ada yang terasa enak. Duduk atau berbaring sama saja sakitnya. Beban yang dibawa hingga menginjak bulan kesembilan tak lagi kuasa dibawa kemana-mana. Mungkin dengan sedikit jalan bisa mengurangi rasa sakit itu. Kamis 27 Sept 2007 sekitar pukul 18:30 isi di dalam kandungan itu pun kembali diperiksa. Alhamdulillah kandungan baik-baik saja namun tanda-tanda kelahiran sudah muncul. Pembukaan satu masih belum disarankan untuk bermalam di RS bersalin.
Frekwensi buang air kecil semakin sering. Pada malam itu sepulang dari dokter pun keinginan untuk ke kamar kecil kembali muncul. Semuanya kaget karena buang air kecil saat itu dibarengi dengan keluarnya darah. Bukan plek tapi darah yang mengalir. Tak mau mengambil resiko, saat itu juga diputuskan untuk kembali ke RS. Calon ibu ini pun terpaksa harus badrest karena air ketuban sudah merembes keluar.
Satu hari telah berlalu dan fase kelahiran masih tetap belum ada perubahan. Pembukaan pada pemeriksaan pagi masih tetap pembukaan satu dan dokter menyarankan untuk menunggu hasil setelah 12 jam berikutnya. Mudah-mudahan ada perkembangan.
Pukul 19:00 dokter memanggil untuk berdiskusi. Karena yang terjadi masih tetap sama. Dokter mengajukan pilihan untuk Drip Induksi atau langsung Cesar. Pemikiran saat itu, Kalau di Drip dengan status pembukaan satu sangat kecil untuk cepat berhasil. Sakitnya lumayan dan bayi juga bisa stress. Cesar akhirnya yang dijadikan pilihan. Keputusan ini diambil dengan terlebih dahulu meminta pendapat calon ibu.
Rencana operasi dijadwalkan pukul 19:30 dan semua pun spontan langsung sibuk mempersiapkan segalanya. Do’a tak henti-hentinya dilafazkan, rasa antara penasaran dan was-was bercampur aduk. Tapi aku berusaha untuk tidak panik. Semua aku hubungi untuk minta do’anya. Dan pada pukul 19.48 dokter menyalamiku dan memberi selamat. Anaknya perempuan, 3.3 Kg. Rasa syukur, perasaan lega, bahagia menyelimuti seisi ruangan. Tak ada perasaan yang mampu aku tuliskan disini tapi jika mungkin ada yang punya empaty yang seperti itulah rasanya.
Blitar, 28 September 2007 (17 Ramadhan 1428 H) Dzakirah Putri Nareswari itu telah lahir dengan bobot 3,3 Kg dan panjang 50 cm. Alhamdulillah pada hari ini telah lahir putri pertama kami. Semoga 4jJ1 menjadikanya anak yang shalehan dan anak yang berbakti pada kedua orang tua. Amien.
No comments: