Melawan SLA

Pengalaman mahal harganya. Gw menyadari pengalaman di lapangan masih sangat minim dan saat ini apa yang gw lakukan masih belum ada standar yang baku. Eksperimen terus gw coba lakukan dengan tujuan meminimkan gangguan. Sekali kena gangguan maka sekali itu pula gw kena finalty. Ketar-ketir ketika jumlah gangguan sudah mendekati ambang batas yang telah ditargetkan sedangkan hari kerja masih di awal-awal bulan.

Saat ini gw punya 4 tim reguler dan 1 tim untuk pengawasan. Mereka bertanggung jawab atas 4 unit area. Pola pertama gw membagi rata 4 tim tersebut ke masing-masing unit. Tim bergerak sesuai dengan wilayahnya masing-masing. Setelah 2-3 bulan berikutnya tingkat gangguan masih tinggi.

Well setelah dievaluasi ternyata setiap tim hanya mampu ngerabasi pohon rata-rata sehari cuma 9 Km, jadi dalam satu bulan mereka hanya mampu ngerabasi pohon sejauh 198 Km. Kalau kemampuan 4 tim rata maka dalam satu bulan pencapaian mereka 792 Km. Sedangkan total wilayah tim tersebut (jaringan) seluruhnya sekitar 1.206 Km. Maka setiap tim untuk mengulangi proses rabas-rabas start dari awal lagi dibutuhkan waktu kurang lebih 1.5 bulan.

Dengan waktu satu setengah bulan ini, tim harus kejar-kejaran dengan faktor-faktor lain seperti masa pertumbuhan pohon, kondisi alam, sifat kooperatif pemilik pohon dan dewi fortuna. Musim hujan dengan waktu 1.5 bulan maka pertumbuhan pohon dan tanaman akan sangat cepat. Pisang, bambu, tanaman rambat, dan tumbuhan2an lainnya adalah contoh jenis tanaman yang memiliki pertumbuhan yang cepat dan sangat mengganggu. Disamping itu untuk jenis tanaman seperti kelapa dan palm walaupun posisinya jauh dari ROW, pelepahnya yang jatuh bisa seenaknya terbang dan menimpa jaringan.
Melawan SLA Melawan SLA Reviewed by Suheri on Tuesday, April 13, 2010 Rating: 5

No comments:

Top Category 1

Powered by Blogger.