Rekruitmen petugas yantek kali ini sedikit berbeda. Saya sampai harus melakukan tes praktek untuk mengetahui kemampuan teknik dari peserta tes. Hal ini dilakukan karena kami ingin melakukan tes benar objektif. Tidak peduli dengan peserta titipan yang masuk, semua harus mengikuti prosesdur yang telah kami tetapkan. Serangkaian tes yang dilakukan mulai dari tes tulis, tes psikologi, tes wawancara sampai dengan tes praktek dilapangan.
Total pelamar yang masuk mencapai 112 pelamar dan dari jumlah tersebut hanya diambil sekitar 16 orang saja. Respon yang sangat bagus dan sekali lagi tantangan yang harus saya lakukan adalah memilih peserta yang benar-benar terbaik.
Tantangan yang saya hadapi semakin menjadi. Selain banyaknya pelamar titipan, saya juga diterpa isu money recruitment. Saya tidak habis pikir, mereka rekruitmen ini untuk mencari kerja dan mendapat penghasilan setelah bekerja nanti tapi kok ada aja yah yang punya pemikiran kerdil seperti itu.
Adanya money recruitment ini makin menelitik perhatian saya. Selidik punya selidik ternyata korban-korban sebelumnya lumayan cukup banyak. Dari cerita yang berkembang, ternyata para pencari kerja ini sebenarnya tidak bermaksud membeli pekerjaan. Mereka hanya ditipu oleh oknum yang tidak bertanggung-jawab yang menjanjikan suatu pekerjaan.
Oknum ini bekerja lumayan profesional. Mereka mulai bekerja jika ada informasi lowongan dari lembaga pencari kerja yang sebenarnya. Oknum yang terdiri dari beberapa orang tersebut memiliki peran sendiri-sendiri. Ada yang tugasnya mencari target, spesialis pembuat lamaran, berperan sebagai petinggi lembaga pemberi kerja sampai tukang modifikasi persyaratan lamaran. Oknum bisa dari orang dalam atau orang luar yang berusaha menggaet orang dalam untuk memuluskan aksinya.
Korban ini sebenarnya tetap dapat pekerjaan tapi ada yang mendapatkan bayaran dan ada juga yang tidak mendapatkan bayaran. Jika ditanya korbannya, mereka (oknum) beralasan masih menjalani proses magang. Janji-janji akan diangkat menjadi pegawai berlangsung terus dan tidak ada kejelasan.
Alhamdulillah akal saya masih sehat dan moral saya juga masih sangat baik. Saya melakukan rekruitmen ini untuk saya pekerjakan sendiri. Akan sangat lucu jika selama ini saya sangat melarang pekerja saya untuk tidak menerima tips atau suap ke pelanggan sementara saya melakukannya. MIKIR !
Dihadapan peserta yang lolos saya menegaskan dan menghimbau, jika ada peserta yang diperas untuk menyediakan sejumlah uang agar tidak segan-segan melaporkannya. Saya menjamin bahwa proses rekruitman yang kami lakukan benar-benar bersih dari suap dan titipan pejabat tertentu.
Pengalaman Baru Rekruitmen
Reviewed by Suheri
on
Sunday, July 20, 2014
Rating:
No comments: