Tes Calistung untuk Masuk SD

Sabtu, 27 Januari 2016 merupakan jadwal tes masuk salah satu sekolah dasar swasta yang menjadi tujuan kami setelah nanti Arumi lulus dari TK. Materi yang diujikan yaitu kemampuan membaca, berhitung, dan mengaji. 

Sebelum tes itu tiba, sebagai orang tua berupaya menyiapakan sang anak sebaik-baiknya agar dapat melewati ujian tersebut dengan baik. Kondisi arumi saat itu masih belum lancar mengaji, belum bisa membaca apalagi berhitung. Tapi kami tidak patah semangat untuk terus memotivasi Arumi untuk belajar disela-sela waktu bermainnya. Kegiatan belajar tidak hanya dilakukan dirumah, Arumi kami ikutkan les juga di guru TKnya. Alhamdulillah sedikit demi sedikit membaca dan hafalan alquran sudah mulai lancar, namun masih belum untuk mengajinya. Dukungan semangat terus kami berikan, tapi Arumi masih belum paham kenapa dirinya harus segera bisa membaca, berhitung dan mengaji. 

Pelaksanaan tes pun tiba. Kami pasrah dengan apa yang akan terjadi. Arumi masuk sendiri kedalam kelas dan kami menunggunya diluar. Entah apa yang terjadi di dalam tapi penguji memberitahu kami, Arumi mendapat nilai 79 dan 82. Ada sekitar 200an anak yang mengikuti tes saat itu. Sementara yang akan diterima hanya 64 anak. Sangat berat.

Hari Senin, 29 Januari 2016 hasil tes masuk pun diumumkan. Arumi dengan digendong bundanya membaca sendiri pengumuman yang ditempel di papan pengumuman tersebut. Namanya tidak tercantum.

"Bun, nama Arumi kok tidak ada?"

"Iya dek, adik ngga lolos"

"Jadi kalo ngga lolos, Arumi ngga bisa sekolah disini?"

Air mata Arumi mulai mengalir. Dia baru memahami dengan rangkaian peristiwa yang terjadi. 

Tidak apa-apa nak, inilah pelajaran hidup pertamamu. Belajar menerima kenyataan dan ketentuan dari yang diatas. Kami yakin Allah mempunyai cerita lain untuk kesuksesanmu dimasa depan. Aamiin.