LANGKAH KE-1 : CREATE VISION, MISSION AND CULTURE
Kita bahas dulu definisi dari ketiganya.
Definisi Budaya menurut Wibisono (2006)
Apa pentingnya Visi misi dan budaya dalam perusahaan ?
Seorang Business Leader adalah seorang kapten kapal yg membawa kapal tersebut ke tujuan mereka berlayar. Bisa dibayangkan jika kapten tersebut hanya "nge FLOW" aja, mengikuti arus ombak, gak punya tujuan arah. Maka team di dalam kapal nya pun akan sulit untuk melihat kearah mana kapal akan pergi.
Contoh ketika dari Jakarta mau ke pulau Hawai. Maka bisa di buat rute antaranya, dan itulah milestone atau goal-goal yg membantu team dalam berlayar bersama. Kegiatan di kapal tersebut bisa kita namakan misi perusahaan. Dan nilai-nilai bersama dalam kapal, dinamakan budaya perusahaan.
Agar lebih mudah, mari kita lihat beberapa contoh perusahaan.
Agar lebih mudah, mari kita lihat beberapa contoh perusahaan.
ASTRA INTERNASIONAL
UNILEVER
MITRA 10
Dibuat dalam bentuk poster nya :
Bagaimana cara agar semua team bisa mendukung VISI, MISI dan BUDAYA tersebut ?
- Ingat prinsip no 3, sebelum team menjalankan, leader nya dulu yg harus memberikan contoh, meskipun tentu tidak mudah.
- Ingat prinsip no 5, harus sinergi dgn kepentingan masing masing anggota team.
- Dibuat alignment bersama team, bisa dgn cara training atau coaching.
Atau dideklarasikan secara berkala, kalo di HYDRO setiap senin pagi dibaca keras-keras seperti membaca teks Pancasila saat upacara. Visi perusahaan ini juga harus sejalan dengan ultimate goal nya dari business leader. Agar tetap konsisten dalam menjalankannya.
Ibarat seorang astronot yg menjalankan misi nya di bulan
Inilah ultimate vision, seperti seorang Steve Jobs mewariskan Apple.
Langkah berikutnya adalah visualkan visi kita, mirip buat dream book.
Beberapa tahun yg lalu. Udah lama sekali. Saya memvisualkan kantor pusat HYDRO mau seperti gambar diatas. Dan kantor cabang nya di beberapa tempat seperti di atas. Hanya sebuah gambar perspektif.
Sekarang kantor cabangnya mirip 90%
Kantor pusat nya 2018 pindah ke sini. Sekarang baru bisa beli 1 room, next bisa 1 lantai trus 1 tower. Aamiin. Artinya jangan malu untuk mem VISUAL kan visi kita.
LANGKAH KE-2 BUILD 6 PILARS STRUCTURE
Membuat struktur bisnis menjadi 6 pilar sangat penting, agar terjadi sinergi antar bagian dan leader tidak menjadi super CEO (chief everything officer). Agar lebih jelas, saya coba jelaskan beberapa contoh kasus bisnis
Foto di atas ilustrasi perusahaan yang punya banyak pagawai bagian produksi, sementara sang owner yang mencari order kesana kesini, banting tulang.
Jadi owner yg mencari prospek, mungkin dengan cara iklan di media sosial atau networking, kemudian setelah deal closing diserahkan ke bagian produksi. di produksi udah gak ngurus karena punya mandor yag cakap. Tapi untuk urusan uang masih di pegang sendiri aja, termasuk urusan rekrut team dan inovasi menghadapi persaingan ke depan. Kira-kira masih begini ekspresinya.
Kalo ini, owner udah punya team marketing dan bangun BRAND, punya team sales, termasuk dalam hal ini agen dan cabang adalah bagian tersebut. Operation mulai dari purchasing sampai delivery. Tapi untuk urusan uang, rekrut team dan inovasi masih sendiri. Nah yg seperti ini tidak terlalu stress, hanya akan sulit aja untuk lari. Terutama saat butuh team banyak dan mengukur resiko finansial.
Kalo yg ini, leader sudah full team, bisa diterapkan KPI, dan manajemen TOOLS lainnya. Kelemahan kita adalah makin banyak ILMU nya makin bingung menjalankan, karena belum punya "mesin" eksekusi nya
Jadi tugas seorang leader adalah support team
Berikut beberapa contoh bisnis dengan penerapan langkah ke-2
Perusahaan Taxi ini membuat :
- Menjadikan pilihan taxi bagi saya, berarti pilar 1 yaitu Marketing sudah berhasil.
- Saat order dihandling oleh CS nya, itulah pilar ke 2 team Sales.
- Taxi datang saya dianter sampai tujuan oleh driver, itulah pilar ke 3 Operation.
- HRD mencari driver dan karyawan lain serta mendidik, mengukur kinerja dll. Itulah pilar ke 4.
- Bagian Finance lapor ke pemegang saham, Laba rugi, neraca, arus kas, daftar aset dll. Itulah pilar ke 5.
- Persaingan makin genting, ada bagian yg memikirkan inovasi ke depan, mungkin pake mobilio agar bisa angkut lebih banyak penumpang. Itulah tugas R&D pilar ke 6.
Jualan baju :
- Menjadikan orang pengen datang ke toko ini, itulah kerjaan pilar ke 1 Marketing
- Liat-liat baju, ehhh borong yg banyak karena SPG nya pinter, itulah pilar ke 2 Sales
- Baju di kirim dari suplier sampai ke kantor pembeli, itulah Operation pilar ke 3.
- Gak perlu kawatir SPG keluar kerja, karena ada bagian HRD itulah pilar ke 4.
- Memantau nilai saham di bursa berikut laba perusahaan, itulah pilar ke 5 Finance.
- Inovasi apa lagi yg bisa dibuat? Itulah tugas team R&D pilar ke 6.
Toko online :
- Saya jadi tau dan pengen beli. Mereka gak hanya iklan di online, tapi di offline juga seperti TV, even dll. Itulah kerjaan pilar no 1 Marketing.
- Setelah tertarik coba kontak CS nya, itulah pilar ke 2 Sales.
- Setelah order, barang di siapkan di gudang, lalu kirim ke konsumen, itulah pilar ke 3, Operation.
- Gak perlu khawatir sama penambahan karyawan, ada team HRD pilar ke 4.
- Belum untung masih "bakar" uang, tapi masih terpantau, itulah pilar ke 5 Finance.
- Persaingan makin ketat, perlu inovasi terus, untung ada pilar ke 6 R&D.
Toko klontong :
- Akibat pilar 1 ini yg bikin toko klondong tradisional was was...
- "Mau isi pulsa...?" Itulah kerjaan team sales, pilar ke 2.
- Suplai dari gudang ke masing masing toko, pake sistem IT yg canggih, itulah pilar ke 3 Operation...
- Karyawan nya ribuan, jangan kawatir ada pilar ke 4 yg urus...
- Ada yg hitung laba setiap saat itulah pilar ke 5.
- Menghadapi pesainnya, gak mau kalah ikut ikutan inovasi.. itulah pilar ke 6.
Bisnis training / coaching :
- Kita inget nama "........." itulah karena ada pilar ke 1
- Setelah tertarik lalu di closingkan sama team sales... Itulah pilar ke 2.
- Setelah deal kontrak, para trainer / coach memberikan jasa nya kepada pelanggan, itulah pilar operation...
- Mencari bibit-bibit trainer dan coach agar bisa "dijual"... itulah pilar ke 4 HRD
- Jangan lupa laporan laba rugi, dll itulah tugas pilar ke 5.
- Dunia cepat berubah, harus ada inovasi produk dan jasa... itulah tugas R&D...
Semoga semakin jelas maksudnya materi struktur 6 pilars ini. Harus punya VISI yg jelas dulu, baru kita akan merasa perlu struktur ini. Harus punya VISI yg jelas dulu, baru kita akan merasa perlu struktur ini.
Begitu juga pilar yg lain seperti HRD, saya pernah kenal kalo gak salah Adira Finance team HRD nya bisa sampai 50 orang, dgn karyawan lebih dari 1000.
LANGKAH KE-3 RECRUITMENT
bersambung ..
7 Langkah Meningkatkan Bisnis dan Membangun Tim
Reviewed by Suheri
on
Monday, October 30, 2017
Rating:
No comments: