Ini adalah pembangunan kolam KOI kali ketiga di tempat yang sama. Kali ini dikerjakan oleh pengembang yang menurut pengakuannya sudah berpengalaman menangani kolam KOI. Seperti diketahui bahwa Blitar merupakan sentra KOI terbesar di Indonesia. Jenis ikan ini sudah menjadi ikon baik di Kota Blitar maupun di Kabupaten Blitar. Patung-patung koi menghiasi beberapa landmark di Blitar. Pertigaan Candi Penataran patungnya malah gede banget. Disepanjang sisi taman pecut juga dihiasi patung-patung ikan koi.
Dari ikan KOI inilah profesi dari mulai petani, distributor, juri kontes koi sampai ke tukang kolam di Blitar sangat banyak. Tidak susah mencari tukang kolam, tinggal mana yang cocok antara konsep, budget sama waktunya saja. Setelah sebelumnya sempat kebeberapa tukang kolam, akhirnya saya cocok dengan Pak Antok. Dari sisi konsep, budget sama waktu mulai pelaksanaan cepat menemui kesepakatan.
Kolam yang akan dibuat ini konsepnya alami. Dimana kolam bisa menyatu dengan berbagai macam tanaman yang akan ditempatkan di area kolam. Permukaan kolam dibuat rata dengan permukaan tanah. Artinya kolam tidak memiliki dinding yang menonjol di permukaan tanah. Kedalaman kolam dari permukaan tanah sekitar 0,75 meter.
Untuk posisi filter berada disebelah kanan kolam dengan dimensi 2x1x1,75 meter yang disekat menjadi tiga kolom penyaringan. Air kotor akan masuk ke filter yang posisinya lebih rendah dari permukaan kolam, kemudian air yang teleh melewati filter tersebut masuk kembali ke kolam dengan bantuan pompa air.
Perkembangan pekerjaan kolam dan taman per tanggal 02 Desember 2020 bisa dilihat dari photo-photo berikut :
Perkembangan kolam selanjutnya bakal kita update lagi. Jangan kemana-mana dulu setelah iklan berikut ini.
No comments: