Tamu-Tamu dari Bangsa Aves

Sayang pendokumentasian burung yang mampir ke rumah sangat terbatas. Diawal saya hanya mengira burung yang mampir itu cuma kebetulan saja. Baru merasa perlu setelah yang datang tidak hanya sekali tapi sering. Burung-burung itu datang seolah tersistem. Setiap satu burung pulih dan dilepas, maka burung baru datang. 

Berikut beberapa burung yang pernah singgah ke rumah dan berhasil didokumentasikan :

Burung Bondol Jawa

Burung pipit atau bondol jawa merupakan salah satu burung yang hidup dilingkungan perumahan. Penghuni lain selain burung peking ini ada family terdekatnya burung gereja. Hidup dan membuat sarang dilingkungan rumah. Dari pengamatan tidak hanya satu jenis yang hidup lingkungan rumah. Ada bondol jawa (Lonchura leucogastroides) dan bondol haji (Lonchura maja) juga.

Yang masuk ke rumah ini, nampaknya burung peking yang masih belajar terbang. Jatuh di halaman rumah. Sempat diistirahatkan semalam. Pagi-pagi sangkar saya taroh di depan rumah. Indukan dan beberapa burung lain mulai berdatangan, berusaha mendekat ke sangkar. Sangkar saya buka, memberi kesempatan si anak burung ini untuk mendekat keinduknya. Beberapa menit kemudian sang anakan ini akhirnya bisa terbang bersama indukannya lagi.

Burung Parkit

Warnanya hijau ke kuningan, datang terjebak masuk dalam rumah. Dilihat dari perilaku, burung ini seperti burung lepasan. Sempat menghuni lebih lama, karena khawatir walaupun dia bisa terbang tapi ada kesulitan dalam mencari makan.

(Photo dokumentasi masih dicari)

Burung Walet

Apa karena cuaca panas atau karena terjebak dalam ruangan, burung ini seperi dehidrasi. Sangat lemas dan kritis. Kasus yang sama juga dilaporkan teman saya yang ada di Kalimantan. Sama-sama burung walet yang jatuh lemas karena dehidrasi.

Burung Hantu

Burung hantu ini datang hari Senin, 04 July 2022 setelah saya menyelesaikan sholat magrib. Seklebat bayangan dan bunyi seperti barang jatuh. Saya langsung menduga yang jatuh itu burung, ngga mungkin plafon rumah yang ambruk. Suaranya jatuhnya seperti barang berat jatuh. Benar saja ada seekor burung besar berdiri dilantai membelakangiku. Saat diambil, burung ini diam saja, kondisi lemas tidak melawan. 

Burung hantu, Serak jawa nama latin Tyto alba. 

Kasus baru, karena sebelumnya belum pernah ada tamu yang datang sebesar ini. Langsung dievakuasi dibuatkan tempat bertengger di dalam rumah. Beberapa jam berikutnya, Tyto alba ini berontak dan sempat sempat mengeluarkan feses padat dan cair. Tempat bertengger saya pindah keluar tali saya lepas, berharap dia bisa melanjutkan lagi perjalananya. Keesokan paginya burung masih ada ditempat semula. 

Saya evakuasi lagi lalu saya pindahkan kesangkar bawah untuk diberi minum dan makan. Makanan ikan dan ayam segar tidak disentuhnya selama dua hari. Mulai khawatir kondisi burung ini bakal memburuk. Saya coba carikan tikus putih barang kali dia mau makan.

Lega, akhirnya Jesica Alba (hadiah nama yang saya berikan untuk burung ini) mau makan dan dengan suka rela akhirnya dia terbang tepat siang hari tanggal 07 July 2022.

Burung Tekukur

Burung ini dievakuali oleh keponakan pada hari Kamis, 07 July 2022 dari lokasi sekitaran kolam renang. Kondisi basah dan kedinginan. Sampai rumah langsung diselimuti handuk agar lebih hangat. Penghuni baru paska Jesica Alba.

Tulisan sebelumnya Rumah Singgah Burung