Dari Kiri : Ibu, Adik, Nenek, Saya |
Sejak kakek meninggal, saya yang masih umur 2 tahun diasuh sama nenek. Katanya biar bisa menemani nenek agar tidak kesepian. Masa kecilku dihabiskan disini, dirumah nenek. Saya mungkin cucu satu-satunya yang sangat beruntung. Cucu pertama, cucu kesayangan nenek.
Tiap hendak berangkat tidur, dua hal yang selalu dinantikan. Didongengi sama dielus punggung hingga saya tertidur pulas. Cerita sang kadang Kancil dan sang kadang Kura adalah cerita yang paling saya suka. Suara katak sawah adalah yang khas dari rumah nenek. Jika mau bobok siang, biasanya saya minta diayun, kalo ngga gitu ngga bakal bisa tidur siang.
Suatu hari, saat musim hujan, baju dilemari habis karena belum pada kering. Terpaksa nenek pinjam bajunya bibi, baju cewek. Setelah dipakaikan, nenek tertawa karena liat tingkah lucuku pakai baju itu.
Nenek posisi paling kiri, hadir saat acara khitanan. |
Saya manggil nenek dengan sebutan Sema Tonah artinya Ibunya bibi Tonah. Padahal ya ibunya ibu saya juga ya :) Dikalangan para cucu, hanya saya yang manggil dengan sebutan itu. Nama asli nenek adalah Kastiri.
Seolah tidak mau melewatkan setiap moment special dalam hidupku, Nenek akan selalu hadir dalam setiap peristiwa penting itu. Sampai saya sudah segede ini pun, kalo saya mudik nenek pasti datang ke rumah dan belum akan pulang kalo saya belum kembali ke perantauan. Itulah nenek.
Hari ini (01/08/22), Sema Tonah dipanggil pulang oleh Yang Maha Kuasa. Saya sangat terpukul begitu dikabari ibu dini hari tadi sekitar pukul setengah tigaan. Pertemuan terakhirku sama nenek ya pas lebaran kemarin, tepatnya tanggal 4 Mei 2022. Nenek saat itu memang sedang sakit, kondisinya mulai menurun semenjak terakhir dia mengeluh sesak napas karena ada flek pada paru-parunya.
Nenek hanya mau mendengarkan saya. Saat itu anak-anaknya sudah mengajak nenek untuk diperiksakan ke dokter, tapi nenek menolaknya. Ibu akhirnya telpon saya, suruh membujuk nenek agar mau diperiksakan ke dokter dan dirawat di rumah sakit. Baru akhirnya nenek mau.
Tak terasa, air mata ini akhirnya meleleh juga. Selamat jalan Nek, Insya Allah surga adalah tempatmu. Karena nenek adalah orang yang paling baik, orang yang paling sayang sama saya, orang yang paling taat ibadah. Insya Allah husnul khotimah. Aamiin.
Allaahummaghfir laha warham ha wa’aafi ha wa’fu anha wa akrim nuzula ha wa wassi’ madkhola ha waghsil ha bil maa-i wats-tsalji wal barodi wa naqqi ha minal khothooyaa kamaa yunaqqots tsaubul abyadlu minad danasi wa abdil ha daaron khoiron min daari ha wa ahlan khoiron min ahli ha wazaujan khoiron min zauji ha wa adkhil hal jannata wa ‘aidz ha min ‘adzaabil qobri wafitnati hi wa min ‘adzaabin naar.
Artinya: Ya Allah, ampunilah, rahmatilah, bebaskanlah dan lepaskanlah dia. Dan muliakanlah tempat tinggalnya, luaskanlah dia. Dan muliakanlah tempat tinggalnya, luaskanlah jalan masuknya, cucilah dia dengan air yang jernih lagi sejuk, dan bersihkanlah dia dari segala kesalahan bagaikan baju putih yang bersih dari kotoran, dan gantilah rumahnya dengan rumah yang lebih baik daripada yang ditinggalkannya, dan keluarga yang lebih baik, dari yang ditinggalkan, serta suami yang lebih baik dari yang ditinggalkannya pula. Masukkanlah dia ke dalam surga, dan lindungilah dari siksanya kubur serta fitnahnya, dan dari siksa api neraka.
No comments: