Tanah Aceh, nyeri kami
nyeri daging dan tulang kami
nyeri darah dan tangis kami
nyeri gigil, nyeri perih
nyeri kami
inilah nyeri kami
nyeri laut menggulung pantai
lumatlah rumah, remuklah pohon
dan tubuh kami, tubuh kami bercecer dihimpitan pohon itu
hanyut bersama papan berlumut
mengapung di jembatan roboh
nyelinap di selokan
terdampar di trotoar basah
tersangkut pada ranting-ranting beku
Tanah Serambi Mekkah, nyeri kami
nyeri daging dan tulang kami
nyeri darah dan tangis kami
nyeri gigil, nyeri perih
nyeri kami
inilah nyeri kami
bocang bocah polos
berlari di pasir.
menangkapi ikan-ikan terdampar
ketik laut surut
tapi tiba-tiba gemuruh menerbangkan pasir
langit gelap
ombak membentuk lipatan
menerjang dari arah belakang
tubuh rapuh tersentak kedepan
membentur beton-beton
terdorong ribuan meter
bocah-bocah itu
bagai kipas terlilit gulungan laut
terdampar di tanah datar
menghapus jejak-jejak di pasir
lenyaplah tawa
raiblah canda
Nestapa Aceh dalam nyeri dan perih kami
jangan kalian cari lagi Meulaboh
jangan kalian tanya di mana Banda Aceh
di mana Calang, Teunom, Lamno,Lhokseumawe, Bireuen, Sigli
peta-peta telah koyak
terlipat dalam gulungan laut
Ya Allah
rebahkanlah mereka
bocah-bocah itu
orang-orang tua itu
laki-laki dan perempuan itu
di atas permadani-Mu yang harum
tempatkanlah mererka padasisi-Mu yang maha mulia
dan kepada kami, ya Allah
berilah kekuatan
menangguhkah perih ini
menjadikannya cermin
tempat kami memungut hikmah.
2004 [Fikar W. Eda]
nyeri daging dan tulang kami
nyeri darah dan tangis kami
nyeri gigil, nyeri perih
nyeri kami
inilah nyeri kami
nyeri laut menggulung pantai
lumatlah rumah, remuklah pohon
dan tubuh kami, tubuh kami bercecer dihimpitan pohon itu
hanyut bersama papan berlumut
mengapung di jembatan roboh
nyelinap di selokan
terdampar di trotoar basah
tersangkut pada ranting-ranting beku
Tanah Serambi Mekkah, nyeri kami
nyeri daging dan tulang kami
nyeri darah dan tangis kami
nyeri gigil, nyeri perih
nyeri kami
inilah nyeri kami
bocang bocah polos
berlari di pasir.
menangkapi ikan-ikan terdampar
ketik laut surut
tapi tiba-tiba gemuruh menerbangkan pasir
langit gelap
ombak membentuk lipatan
menerjang dari arah belakang
tubuh rapuh tersentak kedepan
membentur beton-beton
terdorong ribuan meter
bocah-bocah itu
bagai kipas terlilit gulungan laut
terdampar di tanah datar
menghapus jejak-jejak di pasir
lenyaplah tawa
raiblah canda
Nestapa Aceh dalam nyeri dan perih kami
jangan kalian cari lagi Meulaboh
jangan kalian tanya di mana Banda Aceh
di mana Calang, Teunom, Lamno,Lhokseumawe, Bireuen, Sigli
peta-peta telah koyak
terlipat dalam gulungan laut
Ya Allah
rebahkanlah mereka
bocah-bocah itu
orang-orang tua itu
laki-laki dan perempuan itu
di atas permadani-Mu yang harum
tempatkanlah mererka padasisi-Mu yang maha mulia
dan kepada kami, ya Allah
berilah kekuatan
menangguhkah perih ini
menjadikannya cermin
tempat kami memungut hikmah.
2004 [Fikar W. Eda]
NYERI ACEH
Reviewed by Suheri
on
Tuesday, January 11, 2005
Rating:
No comments: