Birdwatching

Minggu pagi terdengar riang suara burung berkicauan saling sahut menyahut satu sama yang lain. Mereka terbang dari satu pohon ke pohon lain. Suara-suara itu mengingatkan saya pada aktifitas yang sering dilakukan waktu jaman dulu.

Sebenarnya ide ini mulai keluar tadi malam saat Narest mengamati gerhana bulan parsial menggunakan binokuler (teropong). Mungkin ini adalah saat yang tepat buat saya untuk mengenalkan birdwatching sama Narest. Dari teras depan rumah birdwatching pun dimulai.

Sekitar 8-10 burung Bondol Jawa (Lonchura leucogastroides) terbang dan hinggap di batang bambu. Narest saya arahkan untuk membidik kearah bambu itu. Awalnya dia masih bingung dan setelah beberapa kali diarahkan ke objek akhirnya dia pun menemukan objek yang dituju. Untuk beberapa saat narest mulai mengikuti burung yang terbang kesana kemari. Tidak lupa juga saya tanyakan berapa jumlah burung yang ia lihat. Indentifikasi ciri-ciri sementara masih belum saya tanyakan.

Mengamati dan menghitung jumlah burung jadi pengalaman yang baru buat Narest. Saya harap dengan kegiatan ini mudah-mudahan Narest lebih mencintai dan lebih peduli terhadap alam sekitarnya.