Tulisan berikut merupakan seri lanjutan dari tulisan gw sebelumnya tentang Revolusi Handphone. Gw akan ngebahas tentang handphone (HP) apa saja yang pernah dipakai selama rentang tujuh tahun terakhir.
Nokia 6230i lumayan bertahan cukup lama yang pernah gw pakai. HP keluaran tahun 2005 ini bandel dan fiturnya tidak pernah ketinggal jaman walau saat itu diserbu oleh HP dengan fitur-fitur modern. Tahun 2010 akhir Nokia 6230i mulai sering terserang penyakit penyebabnya mungkin karena faktor usia.
Tahun 2011 saya mulai terperdaya oleh promo HP murah, fitur sosial media, bundling dan qwerty. Akhirnya saat itu pilihan jatuh ke HP Nexian G381i yang dibandling oleh Telkomsel dengan harga Rp 199.000. Keunggulan Nexian G381i selain murah harganya, baterainya tahan cukup lama. Pernah saya putar music player start dari Blitar sampai Jogja (kurang lebih 8 jam) baterai hanya berkurang dua strip. Namun ketahanan Nexia G381i hanya mampu bekerja tidak kurang dari satu tahun. Sinyalnya mulai angin-anginan terutama kalau nelphone di dalam ruangan.
Beberapa kali sering dibuat kesal oleh HP Nexian ini, memaksa gw untuk pindah haluan ke versi originalnya, Blackberry (BB). Sebenarnya gw paling antipati sama gadget yang satu ini tapi gara-gara Nexian G381i ini akhirnya gw memutuskan untuk memilih Blackberry Apollo Curve 9360. Menurut saya BB yang gw pakai ini tidak ada yang istimewanya. Saya menganggapnya sama seperti BB type yang lainya, bedanya mungkin BB Appolo Curve ini dapat menolong anda kalau sedang kedinginan atau mau menyetrika. Buat saja BB ini ngehang lalu rasakan efek panasnya.
BB makin lama makin kaya kacang goreng dan alasan utama gw harus ganti HP lagi adalah karena jaringan di BB sering trouble. Disamping itu gw paling males kalau saban hari harus ngelakukan ritual nge-charge.
Tekhnologi handphone makin canggih, OSnya pun semakin beragam mulai dari Android, Windows Phone, iOS atau entah apalagi. Namun kecanggihan tekhnologi tersebut kadang melupakan fungsi dasar dari sebuah handphone. Handphone yang pada awalnya digunakan untuk komunikasi telphon dan SMS kini handphone dapat digunakan layaknya sebuah komputer mini.
Awal tahun 2013 BB akhirnya gw wariskan ke bini gw dan gw memilih untuk back to basic. SAMSUNG GT-E1205T menjadi pilihan gw saat ini. Dibeli dengan harga hanya Rp 195.000 fiturnya cuma telphone dan SMS saja plus bonus radio FM supaya tidak sepi-sepi amat.
Beberapa kali sering dibuat kesal oleh HP Nexian ini, memaksa gw untuk pindah haluan ke versi originalnya, Blackberry (BB). Sebenarnya gw paling antipati sama gadget yang satu ini tapi gara-gara Nexian G381i ini akhirnya gw memutuskan untuk memilih Blackberry Apollo Curve 9360. Menurut saya BB yang gw pakai ini tidak ada yang istimewanya. Saya menganggapnya sama seperti BB type yang lainya, bedanya mungkin BB Appolo Curve ini dapat menolong anda kalau sedang kedinginan atau mau menyetrika. Buat saja BB ini ngehang lalu rasakan efek panasnya.
BB makin lama makin kaya kacang goreng dan alasan utama gw harus ganti HP lagi adalah karena jaringan di BB sering trouble. Disamping itu gw paling males kalau saban hari harus ngelakukan ritual nge-charge.
Tekhnologi handphone makin canggih, OSnya pun semakin beragam mulai dari Android, Windows Phone, iOS atau entah apalagi. Namun kecanggihan tekhnologi tersebut kadang melupakan fungsi dasar dari sebuah handphone. Handphone yang pada awalnya digunakan untuk komunikasi telphon dan SMS kini handphone dapat digunakan layaknya sebuah komputer mini.
Awal tahun 2013 BB akhirnya gw wariskan ke bini gw dan gw memilih untuk back to basic. SAMSUNG GT-E1205T menjadi pilihan gw saat ini. Dibeli dengan harga hanya Rp 195.000 fiturnya cuma telphone dan SMS saja plus bonus radio FM supaya tidak sepi-sepi amat.
Revolusi Handpone Jilid II
Reviewed by Suheri
on
Tuesday, June 04, 2013
Rating:
No comments: