Identifikasi Jenis Burung yang Ada di Aloon-aloon Kota Blitar

Buat yang sudah pernah ke Aloon-aloon Kota Blitar pasti sudah pada tau, kalau di tempat tersebut banyak sekali burung-burung berwarna putih berseliweran dari satu pohon ke pohon lainnya. Saking banyaknya sampai-sampai jalanan disekitar alun-alun berubah jadi warna putih juga. Hayo kenapa bisa jadi putih? Semula burung-burung ini hanya mendiami beberapa pohon saja. Burung-burung ini sempat hilang dari alun-alun Kota Blitar dan saya pernah melaporkan hal tersebut melalui tulisan Burung & Alun-alun Kota Blitar yang saya terbitkan pada tanggal 25 Oktober 2010. 

Saat ini hampir semua pohon di alun-alun telah terhiasi oleh burung dari jenis burung air ini. Uniknya burung-burung ini seolah-olah telah menyatu dengan alun-alun kota. Mereka telah menjadi bagian dari landmark Kota Blitar yakni Aloon-aloon. Burung-burung ini adalah bonus yang diberikan alam saat manusia menjaga lingkungannya dengan baik.

Sempatkah kita kepikiran, ada berapa jumlah burung yang tinggal di Aloon-aloon Blitar tersebut? atau pernahkah kita mengamati dari jenis burung apa saja yang tinggal di alun-alun tersebut? Kalau ada yang bilang bahwa burung yang ada di alun-alun tersebut adalah burung kuntul, jawabannya benar. Tapi eit tunggu dulu, karena tidak hanya burung kuntul saja yang hidup disana. Mari coba kita amati dari photo yang berhasil saya jepret kemarin ini.

Dari ketiga burung yang dilingkari itu ternyata memiliki bentuk dan corak yang berbeda. Saya coba mengidentifikasi bentuk serta warna bulu burung-burung tersebut. Terlihat ada perbedaan warna yang terlihat jelasa terutama di area kepala dan paruh. Burung A terlihat kecoklatan, burung B berwarna hitam pada area kepala dan paruh. Sedangkan burung C warna hitam hanya di paruhnya saja,  bulu sayap dan dada didominasi warna abu-abu. 

Sekarang kita coba identifikasi lebih jelas lagi dengan bantuan beberapa literatur. Dalam mengidentifikasi, saya menggunakan Buku Panduan Lapangan Burung terbitan BirdLife dan buku Atlas Burung Indonesia terbitan Yayasan Atlas Burung Indonesia. Saya langsung fokus ke kelompok burung air kemudian mencocokan gambar photo dengan sketsa burung yang ada di buku tersebut.

Identifikasi Burung A

Proses Identifikasi :

Burung A teridentifikasi jenis Kuntul kerbau (Bubulcus ibis). Paruh pendek, leher gemuk, tenggorokan kokoh, paruh kuning, tungkai dan kaki kuning kehijauan. Ciri saat berbiak (BB) Kepala, dada dan punggung berwarna jingga bungalan, paruh dan tungkai menjadi kemerahan. Ciri saat masih muda/anak (An) : paruh dan tungkai keabu-abuan tua.

Identifikasi Burung B :

Proses Identifikasi :

Burung B teridentifikasi jenis burung Kowak-malam abu (Nycticorax nycticorax). Ciri burung dewasa (De) mahkota dan punggung hitam, kedua sayap abu-abu. Ciri saat masih anak (An) kepala, leher dan bagian bawah bercoret  coklat tua dan bungalan pucat, punggung dan kedua sayap coklat tua, berbintik bungalan pucat. Ciri saat remaja (Re) bagian atas tidak berbintik. Burung ini mengeluarkan suara kwok atau kwark dalam, parau dan serak. 

Sementara burung C kemungkinan adalah jenis burung Kowak-malam abu saat masih remaja (Re)/juvenile (Juv).

Sekarang kita jadi tau jenis burung apa saja yang ada di Aloon-aloon Kota Blitar. Kalau sudah kenal, saatnya kita jadi makin peduli dengan burung-burung tersebut dan juga habitatnya. Jika identifikasi kali ini kita baru menemukan dua jenis, siapa tau besok atau lusa kita bisa mendapatkan jenis baru yang tinggal di alun-alun Kota Blitar. Tetap jaga kelesatarian pohon di Aloon-aloon, kurangi polusi udara dan jangan buang sampah sembarangan. Jangan lupa tanam pohon di rumahmu masing-masing. Satu Rumah minimal satu pohon, agar Blitar tetap hijau dan panasnya ngga nemen-nemen ges.