Trail Run yang kedua dari pelari yang ngga pernah latihan ngetrail. Gue menganggap trail ini adalah jalan-jalan di alam bebas. Melintasi bukit, turuni lembah, sungai mengalir ke samudera. DeJavu ngelihat medan didalam hutan. Dahulu kala, jaman ketika masih jadi forester, ngetrail adalah aktifitas yang sering dilakukan saat keluar masuk hutan. Pas lagi praktikum, survey jalur atau saat praktek kerja.
Kesaktia itu ternyata masih ada. Turun ditrack curam, daki ditanjakan terjal dilalui dengan penuh nostalgia. Apa gue kapok ikutan trail? kayaknya nagih. Tahun depan lagi.
Awalnya ambil jarak 21K, medekati race malah berubah pikiran jadi ambil 10K punyanya nyonya. Ambil start dibarisan depan. Terus melaju ditrack asphalt dan paving. Ditanjakan ngga berani maksain dengkul buat terus melaju. Jalan cepat sambil nyalibin peserta lain yang ngos-ngosan menikmati tanjakan. Medan curam adalah kesempatan gue untuk memperbaiki posisi. Kecepatanan akan distabilkan ditrack datar.
Drama seperti di MBM 2018 terjadi. Menjelang garis finish, kenapa pake acara nyasar jalur segala sich. Rambu itu tidak terlihat, tanda penunjuk arah yang sangat kecil itu hanya ditempelkan di salah satu pohon di tikungan terakhir. Tikungan terakhir, jalur yang beralih dari jalanan aspal ke paving tanpa ada marshall membuat gue dan beberapa pelari dibelakangku harus memutar kembali haluan.
Overall, trail ini begitu mengasyikan. Berikut beberapa dokumentasi dan hasil lomba yang didapat saat ngetrail ditahura tanggal 20 Januari 2019 kemarin.
Race Result
Tahura Trail Run
Reviewed by Suheri
on
Thursday, January 24, 2019
Rating:
postingan yang menarik gan
ReplyDelete