Layanan Kelas Dunia (WCS)

Menanggapi apa yang terjadi selama satu minggu kemarin rasanya akan terasa seru diceritakan disini. Ini adalah tentang sebuah sistem pelayanan yang sedang tertidur lalu bermimpi menjadi kelas dunia. Target itu sah-sah saja dan ga ada satu orang pun yang berhak melarangnya. Mimpi bisa jadi kenyataan dan suatu ide yang brilian juga kadang lahir dari sebuah mimpi. Tapi jangan sampai sebuah mimpi hanya akan menjadi kembang tidur semata.

Ide-ide tentang perbaikan kualitas layanan dari atas mengucur jernih, tapi sayang cawan yang ada dibawah tidak cukup mampu menampung ide yang mengucur itu. Atas mungkin lupa, bahwa cawan yang ada dibawah kapasitasnya kecil dan penuh lubang yang seharusnya diperbaiki terlebih dahulu. Jangan sampai air yang mengucur deras dari atas membuat pihak bawah gelagepan menerimanya. Jangan pula pihak bawah dibuat tertekan dengan memaksakan diri tambal sana - tambal sini cawan-cawan yang bocor itu dengan berbagai macam cara guna menghindari berubahannya air kucuran menjadi semprotan.

Jika yang terjadi adalah semprotan dengan berbagai aneka macam bentuknya, maka pihak bawah siap-siap dibenturkan antara satu dengan yang lainnya dan jika hal ini sudah terjadi maka mimpi itupun telah mekar menjadi kembang tidur yang hanya indah diomongkan tapi tidak pernah bisa diwujudkan.