Minirace Village Run

Alasan kita sederhana. Bagaimana olahraga ini bisa dirasakan masyarakat sampai ke pelosok desa.  Olahraga yang sangat simpel dan murah ini harus kembali hidup di desa-desa di wilayah Blitar. Masyarakat punya hak untuk merasakan fungsi dan manfaatnya lari.

Tahun 2017 dimulailah project ini. Lari desa ke desa dikemas dalam Program Minirace Village Run (MVR). Edisi Perdana dilaksanakan di Kelurahan Kepanjen Kidul Kota Blitar dengan 49 Pelari yang berpartisipasi di event ini. Pelaksanaannya yang sangat sederhana tidak mengurangi kemeriahan MVR kala itu. MVR edisi kedua digelar di Desa Sumberjo Kec. Sanankulon Kab. Blitar dengan tema acara Sumberjo Village Run (SVR). Tercatat ada 67 peserta baik dari internal komunitas maupun masyarakat umum.

Lalu bagaimana penyelenggaraan MVR tahun 2019 ini?
Minirace Village Run edisi Ketiga akan diselenggarakan di Kawasan Wisata Bukit Pertapaan Gunung Pegat Kab. Blitar. Rute yang nantinya akan dilombakan melintasi 7 desa dan 2 kecamatan. Misi yang diemban selain menyebarkan virus lari di desa juga membantu mempromosikan Gunung Pegat sebagai salah satu destinasi wisata di Kabupaten Blitar.

Pegat Road Run 10K (PRR10K) menjadi tema MVR edisi Ketiga. Event ini akan diselenggarakan pada hari Minggu, 27 Januari 2019. MVR edisi kegita dibuat semaksimal mungkin mendekati event run race sesungguhnya. Pendaftaran, Racepack, Medali, Fotographer disiapkan dengan sepenuh hati. Saking wahnya materi yang bakal disiapkan khusus untuk event ini, gue sih nyimpulinnya, ngga lagi minirace tapi megaminirace hahaha...

PRR10K juga menjadi bagian dari agenda Road to Blitar 10K. Ajang pemanasan ini menargetkan peserta 750 pelari dari wilayah Blitar dan luar Blitar. Juga akan melibatkan seluruh lapisan masyarakat disekitar Gunung Pegat dan stakeholder di Kabupaten dan Kota Blitar.

Harapannya dari event ini nama Gunung Pegat akan disebut ribuan kali, dikunjung oleh ratusan pelari dan dari event ini pula geliat ekonomi masyarakat sekitar gunung pegat akan hidup. Kuliner lokal, penyediaan homestay, jasa antar jemput, parkiran dan kunjungan wisata bakal meningkat dari biasanya. Bahwa dari kagiatan olahraga lari mampu menggerakan sektor lain. Pariwisata dan budaya akan terkena imbas event sporturism ini.