Tetap Survive Di Tengah Krisis

Hidup di negeri ini kamu harus jadi manusia multi-talent biar bisa tetap survive. Jadilah orang yang ahli segalanya. Jangan terpaku pada background pendidikanmu yang nanggung itu. Karena disini, pendidikan sangat jauh untuk kata dihargai. Carilah keahlian sebanyak-banyaknya, jangan malas untuk belajar sesuatu yang baru. Kalo kamu kesulitan untuk menjadi ahli, minimal kamu harus banyak tau. Biar ngga gampang diapusi. Jaman sekarang lebih manis di marketing ketimbang kualitas yang diberikan. 

Dalam kondisi krisis seperti saat ini, kesabaran saya sedang dinaikan levelnya. Butuh kesabaran lebih buat ngadepin sesuatu atau memulai sesuatu. Upgrade pengetahuan, cara berpikir, cara memahami sampai eksplorasi hal-hal yang baru yang belum terpikirkan oleh kebanyakan orang. Bahan pembelajaran bertebaran di daratan online, tinggal pilih mana yang sekiranya dibutuhkan. Ikut acara online sama para pakar, catat, pelajari, terapkan. Cocok diambil, ngga cocok simpan buat perbendaharaan pengetahuan.

Ini beberapa hasil yang dapat saya peroleh dari sekian meeting online yang saya ikuti :

• Saya mempunyai keinginan seperti apa yang dipaparkan dalam diskusi tersebut, tetapi saya bukan orang yang memiliki kompetensi seperti mereka. Setidaknya dengan mendengar dan melihat, pemikiran saya jadi ikut berkompetensi (7 July 2020)
• Setelah berkonsep, tantangan selanjutnya adalah implementasi dari konsep-konsep tersebut (08 July 2020)
• Tujuh tahun yang lalu ternyata saya sudah memikirkan apa yang disampaikan oleh bapak-bapak yang berdiskusi tadi (08 July 2020)
• Kalau apa yang saya pikirkan masih sama dengan kebanyakan orang, berarti pemikiran saya masih belum out of the box (08 July 2020)
• Meeting online yang menginspirasi mampu membuka sudut pandang yang berbeda tentang pemahaman sesuatu (26 July 2020)
• Belajar memahami apa yang dipikirkan orang lain, walau kadang yang dipikirkannya juga sama dengan apa yang kita pikirkan.
• Kadang yang kita pikirkan terlalu istimewa bagi orang lain, tidak diapresiasi walaupun hari berikutnya dijalankan.

Kiris ini membuka mata, menaikan level of life serta meningkatkan stress ke batas maksimal kesabaran. Dampaknya berpengaruh ke seluruh elemen dan sendi-sendi kehidupan. Laa Haula wa laa quwwata illaa billaahil 'aliyyil adhiimi.